Pentingnya Anak Belajar Puasa

Bulan Ramadhan sebentar lagi akan kita sambut, hari ini tepat 15 Sya'ban 1438H merupakan tutupan buku amalan kita selama 1 tahun. Seluruh amalan akan dilaporkan oleh Malaikat kepada Allah SWT. Mudah-mudahan kita mendapatkan raport yang baik pada tahun ini. Aamiin.

Kita semua berharap Bulan Ramadhan kali ini diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan puasa serta amalan-amalan lainnya. Bulan Ramadhan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi rekan-rekan sesama muslim yang memiliki anak kecil. Kewajiban kita selaku orang tua yaitu membekali mereka dengan ilmu pengetahuan. Salah satunya diajarkan menjalankan puasa pada Bulan Ramadhan. 


Penulis sendiri mendapatkan hal yang sama, dimana Bulan Ramadhan kali ini akan memberikan pelajaran puasa wajib pada anak-anak yang usianya di bawah 10 tahun. Tentunya banyak cara yang telah dilakukan oleh orang tua untuk mendidik anaknya menjalankan puasa. Tidak ada hitam di atas putih cara mengajarinya, namun kita kembali kepada tujuan utama mengajari anak berpuasa yaitu menjalankan rukun Islam yang ke-4 sejak dini. 

Tulisan kali ini kita batasi hanya membahas anak usia di bawah 10 tahun yang sedang belajar berpuasa. Langkah-langkah ini bukanlah hal baku untuk mendidik anak berpuasa, tentunya setiap daerah dan setiap keluarga memiliki cara-cara yang berbeda-beda. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan diantaranya:

Persiapan Berpuasa
  1. Anak kecil dari awal harus diberitahu bahwa kita akan menghadapi Bulan Ramadhan yang penuh berkah. Pada bulan ini kita akan menjalankan puasa wajib sebagai bagian dari Rukun Islam yang ke-4 dan menjalankan amalan-amalan soleh lainnya untuk menambah pahala. 
  2. Tunjukan rasa antusias kita selaku orang tua menghadapi Bulan Ramadhan ini. Sampaikan rasa senang kita sama anak betapa besarnya makna Bulan Ramadhan bagi Umat Islam. 
  3. Sampaikan kepada anak kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Bulan Ramadhan, mulai dari amalan wajib sampai ritual/tradisi yang biasa dijalankan di masyarakat. Sebagai contoh: berpuasa, malam Nujulul Quran, Idul Fitri, Baju Lebaran, makanan khas dan lain-lain. 

Saat Berpuasa Ramadhan
  1. Sebaiknya anak diajak ke mesjid pada malam pertama terawih untuk memperkenalkan Solat Isa dan Terawih. Walaupun pada prakteknya anak hanya bisa mengikuti Solat Isa aja sedangkan Solat Terawihnya terpotong ditengah. Pulang lah, mungkin anak sudah cape tidak baik memaksanya. Kita ulangi Solat Terawihnya di rumah. 
  2. Bangunkan dan ajaklah anak untuk sahur bersama, walaupun sulit ---- inilah seninya mendidik anak. Ajak makan bersama, seandainya tidak mau tidak apa-apa karena intinya belajar menanamkan proses dan amalan Ramadhan. 
  3. Anak diajak untuk Solat subuh terlebih dahulu sebelum dia tertidur lagi. 
  4. Selalu mengingatkan bahwa kita sama-sama berpuasa, agar mereka tidak lupa langsung makan dan minum. 
  5. Simpanlah menu makanan setelah sahur di tempat yang berbeda dari biasanya, untuk menghindari anak pagi hari langsung makan. Apabila memang anak sudah tidak tahan untuk berbuka sebelum waktunya, sediakanlah menu yang mereka butuhkan. 
  6. Belikanlah celengan Ramadhan, hal ini untuk menarik minat anak apabila memang sulit diajak menjalankan amalan Ramadhan. Sampaikan kepada anak apabila bisa berpuasa, solat, dan terawih dia akan diberikan imbalan. Contohnya diberi Rp. 10,000,- per hari apabila menjalankan amalan tadi. Uang tersebut dimasukan ke dalam celengan, sampaikan kepada anak celengannya dapat dibuka pada saat akan lebaran untuk membeli baju atau mainan kesukaannya. 
  7. Ajaklah dan tunjukan kepada anak kita langkah-langkah mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri dengan semangat dan antusias. Sebagai contoh ajak ke pasar untuk menyiapkan menu atau kue lebaran, atau ajak membeli baju lebaran bagi yang mampu membelinya. 
  8. Beritahulah kepada anak Idul Fitri nanti kita akan melakukan Solat Idul Fitri dan bersilaturahmi kepada sanak saudara. Hari besar tersebut merupakan kesempatan berkumpul dan saling memaafkan secara langsung seluruh anggota keluarga dan tetangga terdekat. 
  9. Pada hari Raya Idul Fitri ajak dan berilah contoh memakai pakaian bersih dan rapi (bukan berarti harus selalu baru dan mahal) hal ini sebagai ungkapan rasa syukur kita dan menghargai Hari Idul Fitri sebagai hari besar Umat Islam. 
  10. Ajaklah anak untuk bersilaturahmi kepada seluruh keluarga dan tetangga, sebaiknya kita yang melakukan terlebih dahulu tidak menunggu untuk dikunjungi. Lakukan kepada seluruh orang yang ada tidak pandang bulu baik agama, suku, ras dan golongan hal ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi (habluminannas) dan menanamkan nilai-nilai bermasyarakat. 

Setelah bulan Ramadhan
  1. Sampaikan rasa bangga kita kepada anak, bahwa kita sudah menjalankan puasa dan amalan Ramadan dengan lancar. Sampaikan juga ucapan terimakasih kepada anak bahwa sudah belajar puasa sesuai dengan kemampuannya. Selain daripada itu perlu di ketahui oleh anak, bulan Ramadhan tahun depan harapan orang tua puasanya bisa lebih baik lagi. 
  2. Untuk melanjutkan belajar puasa anak menjadi kebiasaan, kita dapat mengajak berpuasa kembali pada Bulan Syawal atau puasa Senin - Kamis. 

Langkah-langkah di atas tidaklah mudah untuk dilaksanakan, namun kita harus yakin tidak ada yang tidak mungkin. Hal-hal positif yang menjurus kepada tujuan akhirat tentunya sudah ada jaminan dari Allah SWT untuk diberikan jalan dan kemudahan. Selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438H, semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan lancar.

Post a Comment for "Pentingnya Anak Belajar Puasa"